Selasa, 29 April 2014

BERMAKRIFAT KEPADA KHASIAT





Seorang sahabat mendatangi kami dalam sebuah silaturahmi.hangat,sahabat muda nan unik ini adalah seorang penghayat kebathinan,dia sejak kecil memang telah di arahkan oleh orang tua nya untuk terlatih menjadi seorang yang paham akan hal hal kebathinan dengan tujuan kelak setelah dewasa dapat menggunakan kebathinannya itu untuk mengobati dan membantu memperbaiki sisi bathin orang lain yang rusak/terganggu.
Sahabat ini masih teramat muda usia nya mungkin lebih muda dari kami namun pengetahuan nya soal kebathinan sangat jelas lebih sepuh dari usia nya sendiri,ini di sebabkan sahabat ini memang orang yang terbiasa berzikir dalam pasar atau dalam.bahasa yang lebih jelasnya sahabat ini selalu mempraktek kan setiap amalan yang dia zikirkan sehingga dia dapat melihat langsung secara zahir apakah sebuah amalan itu benar atau hanya sekedar kebetulan keyakinan saja.
Kami berbincang mengenai keadaan negara kita saat ini pada awalnya,lama kelamaan perbincangan ini mulai memasuki ranah kebathinan,dia menjelaskan secara detil berbagai amalan dan khasiatnya,hakikat sebenarnya bagaimana sebuah amalan kebathinan itu di perlakukan dan bagaimana sebuah ayat amalan itu bekerja sesungguhnya,sungguh sesuatu yang sangat mencerahkan alam bawah sadar kami akan keterangan sahabat kami ini.


Pembicaraan yang semakin menarik ini tiba jua pada keterangan gerbang makrifat yang teramat penting yaitu kenapa sebuah ayat kebathinan yang di amalkan itu dapat ber efect pada kehidupan nyata..? Dan yang teramat unik ialah kenapa sebuah ayat kebathinan yang telah sangat lama di amalkan dengan telah di penuhi semua syarat syaratnya tidak menghasilkan daya efect apapun..?
Sungguh hal hal seperti ini kerap terjadi di komunitas ahli ahli kebathinan dan tentu saja juga banyak terjadi pada komunitas ahli ahli zikir atau ahli doa (orang yang membiasakan hidupnya dengan doa).
Dia menjelaskan secara lumayan lucu yaitu dengan awalan bertanya kepada kami,bagaimana bahasa tuan jika tuan berzikir atau membaca ayat kebathinan dengan tujuan ayat itu untuk sesuatu di muka bumi ini,maksud lebih terangnya bagaimana bahasa dan tata cara tuan jika mengirimkan alfateha kepada orang tua atau kekasih hati sewaktu pacaran dulu..?
Kami menjawab dengan lugas yaitu biasanya kami membaca niat dahulu seperti ini "khususon ila ruhi (nama orang tua) sai'un lahumul alfateha..baru kami baca surat alfatehanya" dia menjawab dengan jawaban yang sangat masuk akal yaitu " bukankah tuan telah mengetahui firman allah bahwa tiada pengetahuan tentang ruh yang di berikan kepada manusia,tidak ada manusia yang bisa menambah atau mengurangi kondisi ruh seseorang karena ruh itu mutlak urusan allah semata mata,manusia tidak akan pernah mampu menyentuh alam ruh dan merusak alam ruh sehingga jika di runut dari ayat ini maka akan timbul keraguan apakah alfateha yang kita kirimkan ini sampai apa tidak dan besar kemungkinan alfatehanya tidak akan mampu menembus ruh.


Lalu kami berikan jawaban lainnya "bagaimana jika kami berniat seperti ini ' aku berikan/aku khususkan membaca alfateha ini kepada si anu..?
Lalu dia jawab " jika alfateha yang tuan berikan kepada orang lain maka secara zahir habislah alfateha yang ada pada tuan karena telah tuan berikan,..hi.hi.hi"
Terkejut sekali kami dan setuju dengan apa yang dia katakan sebab memberikan alfateha kepada orang lain tentulah sama dengan menghabiskan alfateha yang kita punyai dan cara cara seperti ini sangat banyak di lakukan oleh tuan dan puan yang ada kini di indonesia dan asia lainnya apalagi dia tambah penjelasan lebih detilnya yaitu surat alfateha dan surat lainnya itu pasti bukan milik kita,surat ataupun mantra kebathinan itu bukanlah haq kita sehingga sangat tidak mungkin ayat suci dan mantra itu dapat kita berikan kepada orang lain karena ia nya bukanlah haq kita,tentu yang bisa kita berikan kepada orang lain hanyalah haq kita saja selain haq kita tentu tidak akan pernah berpindah tangan kepada orang lain kecuali dengan melakukan pencurian.


Allah hu akbar,sungguh selama ini kita telah terpeleset oleh kepercayaan kita sendiri baik karena di dapat dari cerita cerita sekilas saja maupun di dapat kepercayaan itu dari guru atau kepercayan turun temurun,besar kemungkinannya hal inilah membuat sebuah amalan atau doa yang kita baca untuk sesuatu yang lain tidak berkhasiat sedikitpun hanya di karenakan tidak mengenal dasar dari cara kerja allah dalam menciptakan sesuatu keajaiban/spiritual magician.
Untuk mengetahui gerbang makrifat terjadinya khasiat dan berbagai karomah ini mari kita simak hal hal sederhana yang di sampaikan oleh sahabat kami berikut ini
"sebelum seseorang siapa pun dia berniat mengharap sebuah khasiat atau kehebatan dari mantra atau aktifitas spiritual yang akan dia lakukan maka ada baiknya dia mengenal dahulu dasar paling awal dari sipat tuhan yaitu sipat HAQ dan sipat NON HAQ maksudnya adalah seseorang itu harus mengetahui secara shahih mana yang haq dan mana yang bukan haq nya,ini sangat di perlukan agar kelak setelah mereka melakukan aktifitas spiritual yang sangat panjang atau mahal tidak ber ujung pada kekecewaan,karena tiada secuil pun khasiat dari ritual atau pun amalannya,rahasia nya berada pada sipat memberi allah yaitu allah hanya akan memberikan apa yang telah menjadi haq kita saja,jika tiada haq kita di sisi allah akan apa yang kita minta itu maka pasti allah tidak akan memberikannya sebab allah bersipat maha adil dan maha benar tidak akan memberikan haq makhluk lain kepada makhluk lainnya,apa itu yang di maksud HAQ manusia (haqkhotallah=haq manusia di sisi allah) sesungguhnya semua makhluk di alam allah ini haq/milik nya hanyalah PAHALA,pahala dari segala perbuatannya inilah yang hanya dapat dia minta dan di karena kan pahala itu pasti milik makhluk tadi maka jika di minta maka allah pasti memberikannya kepada makhluk yang memilikinya.
Pahala adalah satu satunya cahaya/nur yang jika mencukupi dan memadat maka pahala itu dapat menggerak kan gunung memindahkan kursi ratu balqis dan lain lainnya,pahala yang tersimpan bertumpuk tumpuk maka akan memadat dan mengeras,di saat seseorang itu memerlukan keajaiban maka dia dapat meminta pahala sebagai haq nya itu kepada allah bahkan dengan semua bahasa yang di ketahui oleh makhluk itu maka mahkluk itu dapat meminta haq nya itu untuk di jadikan sesuatu seperti pahalanya minta di jadikan obat penyakit,minta di jadikan kekebalan dari segala besi,minta di jadikan peringan tubuh,minta di jadikan penutup zahirnya pandangan musuh atau minta di jadikan dalam bentul kekayaan berupa emas ataupun lancarnya rezeki,selain dari pada pahala maka pasti bukan haq milik manusia,seperti surat alfateha ataupun surat ayat qursi kedua benda ini bukanlah haq milik.manusia,keduanya pasti milik allah dan tidak akan dapat kita minta untuk di jadikan kekuatan spiritual karena memang bukan milik kita.


Lalu bagaimana prosesnya seseorang yang membaca surat alfateha dapat menghasilkan khasiat pengasihan berupa cinta dan tunduknya seorang lawan jenis kepada pembaca nya..?
Sudah sangat jelas bahwa khasiat itu di berikan allah kepada pembacanya karena pahala yang cukup dari pembaca alfateha itu sendiri,maksudnya setiap orang membaca alfateha pasti akan menciptakan pahala hasil dari membaca nya itu,pahala membaca nya ini akan terkumpul di sisi allah dan suatu saat orang tadi meminta nya maka allah pasti memberikan pahalanya itu karena memang haq dari orangnya itu sendiri,permasalahannya saat ini ialah apakah pahala membaca alfateha kita telah mencukupi untuk membuat seorang artis wanita tunduk dan kasih kepada kita..?sebagian pahalanya baru mencukupi untuk menaklukkan hati seorang gadis desa,sebagian lagi hanya cukup untuk menakluk kan gadis kota yang bekerja success dan ada yang pahal membaca alfateha nya sudah sangat bertumpuk tumpuk dan menggunung maka tentu dapat di jadikan wasilah pengasihan menakluk kan seorang wanita artis ibu kota,semua khasiat itu pasti adalah pahala/haq milik pembaca surat alfateha itu saja yang dapat menjadi khasiat,maka oleh itu jika tuan dan puan berguru sebuah ilmu dengan wasilah mantra atau ayat alquran jika saat di gunakan belum ada reaksi khasiatnya janganlah langsung berucap bahwa mantra atau ayat nya itu palsu atau tidak betul,yang terjadi sesungguhnya adalah pahala dari ritual atau ibadah mengamalkan mantra atau ayat tadi tidak mencukupi pada sesuatu yang tuan minta,jika terjadi seperti ini maka langsung lah sadari bahwa pahal dari mantra dan ayat ilmu yang tuan amalkan tidak sesuai dengan.besarnya khasiat yang tuan minta,solusi nya tentu sangatlah mudah yaitu jika dia mengamalkan ayat suci alquran maka tinggal tambah saja terus bacaannya agar pahala membaca nya itu terkumpul banyak di sisi allah dan mencukupi untuk di jadikan dapat menggerak kan gunung.


Bukti bahwa semua khasiat dari keajaiban manusia dan makhluk kainnya dapat kita teliti pada satu kisah yang juga di jelaskan oleh alquran itu sendiri yaitu 3 orang sholeh penyembah allah terkurung dalam sebuah gua dengan pintu gua tertutup oleh bongkahan batu besar,maka ketiga orang ini berdoa kepada allah dengan di dahului oleh orang yang pertama doa nya kurang lebih begini " ya allah aku pernah menikahi seorang wanita yahudi karena perintah mu dan aku bawa dia dalam agama mu,jika perbuatan ku itu ada haq ku yaitu pahalanya di sisi ku maka aku minta haq ku itu dan jadikanlah pahalnya untuk menggerak kan batu yang menutupi pintu gua ini maka bergerak lah batu itu sedikit,dan kini orang kedua yang berdoa lalu orang yang ketiga hingga batu itu bergerak penuh dan kini pintu gua itu terbuka lebar,ketiga orang itu betul betul hanya mengucapkan kalimat meminta haq nya saja yaitu pahala dari ritual ibadah yang pernah dia lakukan dan percayalah dari masa nabi adam hingga ke hari ini pasti tuan guru dan orang orang kebathinan yang memahami makrifat itu dapat memiliki berbagai khasiat karena mereka adalah orang yang telah mengumpulkan pahala dari amalannya dengan jerih payah dan waktu yang sangat panjang,selain dari penggunaan pahala maka khasiat yang mereka katakan pasti hanyalah tipu dan hayalan semata.
Oleh sebab itu hampir semua penghayat ilmu makrifat tidak memerlukan ritual yang aneh aneh dalam mendapatkan keampuhan sebuah ilmu kebathinan yang mereka amalkan,mereka tidak memerlukan khodam,jin apalagi ayat atau mantra yang paling ghaib,mereka telah lama mengetahui bahwa semua kejadian spiritual di alam muka bumi ini terjadi hanya karena ada pahala di sisi allah yang di miliki oleh pelaku ilmu kebathinan tadi,maka oleh itu mereka menyibuk kan diri mereka dalam zikir yang insten dan berketerusan hingga mereka dapat merasakan bahwa zikir atau amalan yang mereka ucapkan telah cukup pahalanya di saat telah cukup inilah mereka minta haq mereka itu kepada tuhannya dan pahala/nur/cahaya yang telah cukup inilah yang mereka jadikan wasilah ilmu menghilang,ilmu kekebalan,ilmu pengobatan dan ilmu kekayaan.
Oleh sebab itu jangan sekali sekali kita meminta ayat qursi untuk dapat menghancurkan sihir atau pun untuk kekebalan sebab ayat qursi pasti bukan milik kita,ia nya milik allah oleh sebab itu apapun yang bukan haq milik kita tentu tidak akan pernah kita dapatkan dan kalaupun dapat maka pastilah itu hasil curian dari syeithon,sesungguhnya syeithon itu musuh yang nyata bagi mu,ia telah menyesatkan sebagian besar dari kaum mu..!
Praktek makrifat yang paling sederhana
-bacalah/zikirlah surat alfateha seberapa banyak yang tuan rasa telah cukup pahala nya untuk di jadikan pengasihan (tanda tanda cukupnya pahala membaca surat alfateha tuan untuk pengasihan ialah orang orang yang bertemu tuan terlihat baik dan ramah setiap tuan menyapa)
Setelah itu maka sila tuan minta haq tuan itu dengan cara saat berjalan atau di sebuah tempat yang ramai tuan berniat seperti ini " ya allah aku minta haq ku yaitu pahala membaca alfateha ku selama ini dan jadikanlah zahir nya rasa kasih dan sayang...(niatkan untuk satu lawan jenis yang ada di dekat tuan dan puan) masuk kanlah pahala ku itu kepada hati nya.
Saat seperti ini tuan tidak perlu membaca surat alfateha atau mantra pekasihnya,tunggu beberapa saat sila tuan lihat hasil menakjubkan dari cara bermakrifat orang orang melayu ini,hal seperti inilah yang di katakan oleh orang kebathinan sumatra dengan "ilmu tak bermantra,tak berbunyi dan tak ada kata kata,hanya dengan gerak.hati maka khasiat sebuah ilmu ghaib dapat terlaksana".
Masih ada ratusan tata cara rahasia bermakrifat kepada khasiat seperti ini dan yang kami contohkan di atas adalah secuil nya saja baru,dalam rahasia bermakrifat kepada khasiat ini memiliki cara cara khusus untuk menentukan cukup atau tidaknya pahala yang kita tabungkan di sisi allah untuk setiap khasiat seperti contoh untuk melunakan besi memiliki jumlah tertentu pahalanya,untuk menghancurkan bibit penyakit juga ada jumlah tertentu pahalanya termasuk untuk khasiat khasiat yang lain semua ini di wariskan kelak pada orang orang yang sudah siap wadah bathinnya dan sudah bertekad untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu.