SURAT DARI PALESTINA
Allah humma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad,kama sholaita ala
ibrohim wa ala ali ibrohim,wa barik ala muhammad wa ala ali muhammad
kama barokta'ala ibrohim wa ala ali ibrohim fil alamina innaka hamidun
majid.
Salam ukwah islamiyah para pemangku blog sarangbismillah,sesama muslim sesungguhnya bersaudara.
Perkenalan kami muhammad hafiz asal lahir tanah makasar indonesia,kini
kami tengah menjalan tugas sukarelawan kebidanan/perawat medis di negara
palestina,sudah hampir 6 tahun kami di sini menjalankan bhakti sebagai
merawat korban korban sipil perang palestina,berbagai pengalaman pahit
namun bernuansa islami kami alami dan kami lihat semua ini semata mata
karena allah subhana wata'ala yang memberkahi hati kami sehingga dapat
mengambil hikmah dari setiap kejadian perang.
Dari sekian banyak pengalaman pengalaman kami dalam membantu medis
korban korban sipil perang palestina,terdapat satu pengalaman yang
membuat kami sangat terharu akan kebesaran islam dan allah subhana
wata'ala.
Oleh sebab itu ijinkan kami menceritakan pengalaman ini pada blog bapak
bapak ini agar dapat di ambil hikmah dan faedahnya oleh sekalian
pembaca.amin.
Langsung saja saat itu kami tengah membantu beberapa anak anak dan
orang yang sangat sudah tua yang sebagian terluka terkena serpihan
senjata api saat perang tengah berkecamuk,kami membawa dua orang anak
kecil menggunakan tandu bersama perawat lainnya dan kaum ibu ibu serta
bapak bapak tua di bawa oleh kru lain ke sebuah rumah kosong untuk
pertolongan pertama.
Beberapa saat kami berada dalam rumah ini peperangan terdengar berhenti
maka kami pun mulai merasa lega dan terus melanjutkan perban beberapa
luka kecil pada korban,namun ketenangan itu tidak berlangsung lama
sesaat setelah itu suara tembakan dan suara takbir para tentara amatiran
palestina pun mulai hiruk pikuk kembali maka kami dan kawan kawan yang
sebagian dari perawat malaysia segera mempercepat pembalutan luka,saat
itulah kami mendengar suara langkah kaki puluhan tentara yang
bersenjatakan lengkap terdengar mendekati rumah tempat kami melakukan
bantuan pengobatan,kami melihat sejenak melalui jendela atas maka
terlihatlah sekitar 20 an lebih tentara israel tengah mengarah dan
mengepung rumah yang kami tempati,terlihat juga dua tank baja mengikuti
puluhan tentara israel ini mengarah ke arah kami.
Mungkin mereka mengira bahwa rumah ini di jadikan tempat
persembunyian oleh para tentara militan maka setelah berjarak kurang
lebih 20 meter maka mereka mulai menembaki rumah ini dengan membabi
buta,jujur yang kami rasakan saat itu rasa yang sangat takut merasuki
dalam badan kami,badan terasa lemas,keringat dingin bercucuran karena
saat itu lah pertama sekali kami benar benar berhadapan dengan peluru
senjata api yang sangat canggih,semakin korban dan kami berteriak dalam
bahasa palestina maka mereka semakin membabi buta menembaki rumah
ini,saat ini kami baru teringat kenapa mereka menembaki kami itu karena
mereka mengira anak anak dan orang tua palestina ini pasti di jadikan
tameng peluru biasanya oleh para militan,jelas di hamparan mata kami
desingan peluru bahkan angin dari peluru ini berdesiran di atas kepala
kami,tampa di perintah semua korban termasuk kami berteriak membaca asma
asma allah,tahmid dan tasbih namun mereka semakin terus saja menembaki
rumah ini.
Kini setelah mereka puas menembaki rumah maka terlihat jelas mereka
semakin mendekat dan sepertinya hendak masuk ke rumah ini,saat seperti
ini kami betul betul sudah pasrah dan berserah diri saja kepada
allah,kalau pun ajal maut kami di sini perjanjiannya maka kami telah
redho mati dalam membantu korban korban sipil ini,di saat genting begini
tiba tiba saja seorang anak seumuran 12 tahun membaca sholawat ibrahim
yang biasa kita baca dalam sembahyang pada tahyatul akhir,anak ini
membaca dengan keras dan dia berdiri dengan berani nya menghadapi hujan
peluru yang terus datang,tidak ada yang sanggup meraih anak ini untuk di
suruh sembunyi karena semua jiwa pada saat itu sudah hilang
semangat/dalam kondisi ketakutan.
Setelah melihat keberanian anak ini dan bacaan sholawat ibrahim nya yang
begitu mantap maka tiba tiba saja semua korban seperti di rasuki rasa
keberanian yang memuncak,kami pun turut merasakan itu dan entah dari
mana datangnya maka satu persatu dari kami mulai mengikuti membaca
sholawat ibrahim ini,hingga semua orang yang ada di sini dari anak anak
sampai orang tua terus melantunkan sholawat ibrahim ini dengan lantang
dan penuh pengharapan,saat itulah tentara israel benar benar telah
menaiki tangga dan terlihat di hadapan kami,entah syeithon dari mana
yang merasuki mereka tampa mengindahkan pandangan bahwa kami ini warga
sipil dan korban mereka langsung menembaki sekumpulan orang orang yang
tengah berada dalam kepasrahan ini,...allah hu akbar bentuk dari peluru
yang datang dengan cepat ke arah kami masih sangat terlihat jelas hingga
kini dan allah hu akbar,sholawat serta salam kepada muhammad dan
ibrahim,semua tembakan tentara israel yang datang ke arah kami sungguh
tidak mempan sedikitpun,semakin banyak peluru yang mereka tembakan
kepada kami semakin keras kami membaca sholawat ibrahim dan sungguh
nyata semua tembakan itu membal/tidak menembus ke tubuh korban sipil dan
kami ini,peluru itu seperti membentur satu tembok baja yang sangat
keras,bunyi nya pun seperti besi bertemu besi,mungkin ada 200 an peluru
yang mereka tembakan ke arah kami dan alhamdulillah tidak ada yang
mempan melukai badan kami semua,melihat hal seperti ini hati tentara
israel ini menjadi kecut dan penuh ketakutan,mereka mundur dengan badan
bergetar seperti melihat malaikat maut di hadapan mereka,hingga akhirnya
mereka turun kembali ke bawah yang di sana tersedia dua tank baja
tadi,kami bersama terus saja melantunkan sholawat ibrahim,tiba tiba dua
tank baja di bawah mengarahkan.larasnya ke arah kami kembali dan mereka
sepertinya benar benar penasaran dan segera menembakan rudal tank baja
nya ke arah kami.
Anehnya setiap suara laras senjata tank.baja itu berdetak/pematik
pemicu senjata nya di tembakan maka senjata rudalnya ini tidak mau
meletus,berkali kali mereka mencoba nya tetap saja senjata itu tidak
mengeluarkan letusan sekalipun namun saat mereka arahkan ke arah lain
laras tank baja itu benar benar meletus dan.mengeluarkan rudal tank baja
nya,melihat hal ini kami semua semakin memperlantang bacaan sholawat
ibrahim kami hingga para tentara israel ini mundur secara kompak dan
mengejar militan lain.
Allah hu akbar...allah hu akbar...allah hu akbar..kami baru saja allah
tampak kan kebesaran sebuah sholawat yang selama ini kami anggab biasa
saja,setelah benar benar sunyi maka kami membaca alfateha satu kali dan
segera membawa para korban ke tempat penampungan yang lebih layak dan
segera setelah siap di bawa oleh team medis lainnya ke rumah sakit.
Saudara saudara pembaca yang budiman,mungkin ada sebagian dari pembaca
yang sinis atau tidak percaya dengan pengalaman kami ini,silahkan dan
itu hak pembaca namun yang hendak kami sampaikan hikmah dari pengalaman
ini adalah bahwa sesungguhnya semua allah dalam asma atau sholawat itu
sungguh sungguh sebuah janji yang pasti di tunai kan NYA.
Sejak saat itu kami tidak pernah lupa membaca sholawat ibrahim ini di
manapun dan beruntunglah orang yang sembahyang fardhu lima kali sehari
sehingga dia dapat membaca sholawat ibrahim ini sebanyak 5x juga dalam
tuntutan shahih allah dan inilah salah satu karomahnya orang yang
sembahyang jika dia membaca sholawat ibrahim pada tahyatil akhir sholat
dengan sungguh sungguh tampa dia sadari dia telah memiliki ilmu kebal
terhadap senjata api,bahkan jika sembahyangnya lebih khusuk maka
sholawat ibrahim yang dia baca ini akan menimbulkan khasiat semua jenis
api tidak akan mampu merusak badannya.
Kami tlp orang tua dan kakek kami di makasar,kami ceritakan
pengalaman kami ini dan kami pikir waktu itu kakek kami pasti akan
terkejut namun buktinya beliau malah tersenyum dan biasa biasa saja,saat
kami tanya mengapa kakek tidak terkejut..? Beliau menjawab dengan suara
santai bahwa sholawat ibrahim itu telah lama di pakai oleh para pejuang
kemerdekaan sebagai ilmu kekebalan di makasar ini bahkan hingga kini
masih ada beberapa orang yang kebal senjata amalan utamanya adalah
sholawat ibrahim maka oleh itu kakek kami tidak terkejut hanya saja kami
yang masih muda ini yang tidak mengetahui rahasia rahasia besar dalam
sembahyang sehingga kharomah sholawat itu tidak di ketahui.
Ternyata di indonesia sendiri terkhususnya makasar sholawat ibrahim itu
telah di kenal sebagi benteng ilmu kekebalan dari senjata api di
sebabkan nabi ibrahim adalah satu satunya nabi yang kebal terhadap
api,dari kejadian inilah para pengamal sholawat ibrahim ini meyakini
sesiapa yang bersholawat kepada nabi ibrahim maka insyaallah dia kebal
terhadap api dan senjata yang bergerak karena api.
Hanya inilah sedikit yang dapat kami sampaikan kepada pembaca
sekalian yang terhormat di negri kami sana indonesia yang mungkin
saudara di sana hidupnya lebih aman dari kami di sini,bersyukurlah
dengan negri yang aman maka saudara pembaca akan lebih mudah untuk
memperdalam sembahyang dan meraih kharomah kharomah dari sembahyang itu
tentu dengan tujuan utama sembahyang tetap menyembah untuk
allah,kharomah sembahyang dan bacaan bacaan dalam sholat itu hanya
hadiah kecil lain saja dari sembahyang itu sendiri,sebenarnya ada banyak
keselamatan dan manfaat yang kami rasakan setelah tekun berzikir
sholawat ibrahim ini setiap habis sholat fardhu namun biarlah itu
menjadi bagian dari pribadi kami,dengan keterbatasan dan kesulitan waktu
waktu untuk sembahyang di sela sela perang kami tetap bersyukur karna
masih allah berikan tenaga dan keberanian untuk sembahyang,semoga
saudara di sana lebih mudah melakukannya dan lebih banyak dapat kharomah
sholawat ibrahimnya.
Salam persaudaraan sesama muslim dari kami di sini palestina.