Jumat, 16 Mei 2014

SURAT DARI PALESTINA





Allah humma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad,kama sholaita ala ibrohim wa ala ali ibrohim,wa barik ala muhammad wa ala ali muhammad kama barokta'ala ibrohim wa ala ali ibrohim fil alamina innaka hamidun majid.
Salam ukwah islamiyah para pemangku blog sarangbismillah,sesama muslim sesungguhnya bersaudara.
Perkenalan kami muhammad hafiz asal lahir tanah makasar indonesia,kini kami tengah menjalan tugas sukarelawan kebidanan/perawat medis di negara palestina,sudah hampir 6 tahun kami di sini menjalankan bhakti sebagai merawat korban korban sipil perang palestina,berbagai pengalaman pahit namun bernuansa islami kami alami dan kami lihat semua ini semata mata karena allah subhana wata'ala yang memberkahi hati kami sehingga dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian perang.
Dari sekian banyak pengalaman pengalaman kami dalam membantu medis korban korban sipil perang palestina,terdapat satu pengalaman yang membuat kami sangat terharu akan kebesaran islam dan allah subhana wata'ala.
Oleh sebab itu ijinkan kami menceritakan pengalaman ini pada blog bapak bapak ini agar dapat di ambil hikmah dan faedahnya oleh sekalian pembaca.amin.


Langsung saja saat itu kami tengah membantu beberapa anak anak dan orang yang sangat sudah tua yang sebagian terluka terkena serpihan senjata api saat perang tengah berkecamuk,kami membawa dua orang anak kecil menggunakan tandu bersama perawat lainnya dan kaum ibu ibu serta bapak bapak tua di bawa oleh kru lain ke sebuah rumah kosong untuk pertolongan pertama.
Beberapa saat kami berada dalam rumah ini peperangan terdengar berhenti maka kami pun mulai merasa lega dan terus melanjutkan perban beberapa luka kecil pada korban,namun ketenangan itu tidak berlangsung lama sesaat setelah itu suara tembakan dan suara takbir para tentara amatiran palestina pun mulai hiruk pikuk kembali maka kami dan kawan kawan yang sebagian dari perawat malaysia segera mempercepat pembalutan luka,saat itulah kami mendengar suara langkah kaki puluhan tentara yang bersenjatakan lengkap terdengar mendekati rumah tempat kami melakukan bantuan pengobatan,kami melihat sejenak melalui jendela atas maka terlihatlah sekitar 20 an lebih tentara israel tengah mengarah dan mengepung rumah yang kami tempati,terlihat juga dua tank baja mengikuti puluhan tentara israel ini mengarah ke arah kami.


Mungkin mereka mengira bahwa rumah ini di jadikan tempat persembunyian oleh para tentara militan maka setelah berjarak kurang lebih 20 meter maka mereka mulai menembaki rumah ini dengan membabi buta,jujur yang kami rasakan saat itu rasa yang sangat takut merasuki dalam badan kami,badan terasa lemas,keringat dingin bercucuran karena saat itu lah pertama sekali kami benar benar berhadapan dengan peluru senjata api yang sangat canggih,semakin korban dan kami berteriak dalam bahasa palestina maka mereka semakin membabi buta menembaki rumah ini,saat ini kami baru teringat kenapa mereka menembaki kami itu karena mereka mengira anak anak dan orang tua palestina ini pasti di jadikan tameng peluru biasanya oleh para militan,jelas di hamparan mata kami desingan peluru bahkan angin dari peluru ini berdesiran di atas kepala kami,tampa di perintah semua korban termasuk kami berteriak membaca asma asma allah,tahmid dan tasbih namun mereka semakin terus saja menembaki rumah ini.

Kini setelah mereka puas menembaki rumah maka terlihat jelas mereka semakin mendekat dan sepertinya hendak masuk ke rumah ini,saat seperti ini kami betul betul sudah pasrah dan berserah diri saja kepada allah,kalau pun ajal maut kami di sini perjanjiannya maka kami telah redho mati dalam membantu korban korban sipil ini,di saat genting begini tiba tiba saja seorang anak seumuran 12 tahun membaca sholawat ibrahim yang biasa kita baca dalam sembahyang pada tahyatul akhir,anak ini membaca dengan keras dan dia berdiri dengan berani nya menghadapi hujan peluru yang terus datang,tidak ada yang sanggup meraih anak ini untuk di suruh sembunyi karena semua jiwa pada saat itu sudah hilang semangat/dalam kondisi ketakutan.
Setelah melihat keberanian anak ini dan bacaan sholawat ibrahim nya yang begitu mantap maka tiba tiba saja semua korban seperti di rasuki rasa keberanian yang memuncak,kami pun turut merasakan itu dan entah dari mana datangnya maka satu persatu dari kami mulai mengikuti membaca sholawat ibrahim ini,hingga semua orang yang ada di sini dari anak anak sampai orang tua terus melantunkan sholawat ibrahim ini dengan lantang dan penuh pengharapan,saat itulah tentara israel benar benar telah menaiki tangga dan terlihat di hadapan kami,entah syeithon dari mana yang merasuki mereka tampa mengindahkan pandangan bahwa kami ini warga sipil dan korban mereka langsung menembaki sekumpulan orang orang yang tengah berada dalam kepasrahan ini,...allah hu akbar bentuk dari peluru yang datang dengan cepat ke arah kami masih sangat terlihat jelas hingga kini dan allah hu akbar,sholawat serta salam kepada muhammad dan ibrahim,semua tembakan tentara israel yang datang ke arah kami sungguh tidak mempan sedikitpun,semakin banyak peluru yang mereka tembakan kepada kami semakin keras kami membaca sholawat ibrahim dan sungguh nyata semua tembakan itu membal/tidak menembus ke tubuh korban sipil dan kami ini,peluru itu seperti membentur satu tembok baja yang sangat keras,bunyi nya pun seperti besi bertemu besi,mungkin ada 200 an peluru yang mereka tembakan ke arah kami dan alhamdulillah tidak ada yang mempan melukai badan kami semua,melihat hal seperti ini hati tentara israel ini menjadi kecut dan penuh ketakutan,mereka mundur dengan badan bergetar seperti melihat malaikat maut di hadapan mereka,hingga akhirnya mereka turun kembali ke bawah yang di sana tersedia dua tank baja tadi,kami bersama terus saja melantunkan sholawat ibrahim,tiba tiba dua tank baja di bawah mengarahkan.larasnya ke arah kami kembali dan mereka sepertinya benar benar penasaran dan segera menembakan rudal tank baja nya ke arah kami.


Anehnya setiap suara laras senjata tank.baja itu berdetak/pematik pemicu senjata nya di tembakan maka senjata rudalnya ini tidak mau meletus,berkali kali mereka mencoba nya tetap saja senjata itu tidak mengeluarkan letusan sekalipun namun saat mereka arahkan ke arah lain laras tank baja itu benar benar meletus dan.mengeluarkan rudal tank baja nya,melihat hal ini kami semua semakin memperlantang bacaan sholawat ibrahim kami hingga para tentara israel ini mundur secara kompak dan mengejar militan lain.
Allah hu akbar...allah hu akbar...allah hu akbar..kami baru saja allah tampak kan kebesaran sebuah sholawat yang selama ini kami anggab biasa saja,setelah benar benar sunyi maka kami membaca alfateha satu kali dan segera membawa para korban ke tempat penampungan yang lebih layak dan segera setelah siap di bawa oleh team medis lainnya ke rumah sakit.
Saudara saudara pembaca yang budiman,mungkin ada sebagian dari pembaca yang sinis atau tidak percaya dengan pengalaman kami ini,silahkan dan itu hak pembaca namun yang hendak kami sampaikan hikmah dari pengalaman ini adalah bahwa sesungguhnya semua allah dalam asma atau sholawat itu sungguh sungguh sebuah janji yang pasti di tunai kan NYA.
Sejak saat itu kami tidak pernah lupa membaca sholawat ibrahim ini di manapun dan beruntunglah orang yang sembahyang fardhu lima kali sehari sehingga dia dapat membaca sholawat ibrahim ini sebanyak 5x juga dalam tuntutan shahih allah dan inilah salah satu karomahnya orang yang sembahyang jika dia membaca sholawat ibrahim pada tahyatil akhir sholat dengan sungguh sungguh tampa dia sadari dia telah memiliki ilmu kebal terhadap senjata api,bahkan jika sembahyangnya lebih khusuk maka sholawat ibrahim yang dia baca ini akan menimbulkan khasiat semua jenis api tidak akan mampu merusak badannya.


Kami tlp orang tua dan kakek kami di makasar,kami ceritakan pengalaman kami ini dan kami pikir waktu itu kakek kami pasti akan terkejut namun buktinya beliau malah tersenyum dan biasa biasa saja,saat kami tanya mengapa kakek tidak terkejut..? Beliau menjawab dengan suara santai bahwa sholawat ibrahim itu telah lama di pakai oleh para pejuang kemerdekaan sebagai ilmu kekebalan di makasar ini bahkan hingga kini masih ada beberapa orang yang kebal senjata amalan utamanya adalah sholawat ibrahim maka oleh itu kakek kami tidak terkejut hanya saja kami yang masih muda ini yang tidak mengetahui rahasia rahasia besar dalam sembahyang sehingga kharomah sholawat itu tidak di ketahui.
Ternyata di indonesia sendiri terkhususnya makasar sholawat ibrahim itu telah di kenal sebagi benteng ilmu kekebalan dari senjata api di sebabkan nabi ibrahim adalah satu satunya nabi yang kebal terhadap api,dari kejadian inilah para pengamal sholawat ibrahim ini meyakini sesiapa yang bersholawat kepada nabi ibrahim maka insyaallah dia kebal terhadap api dan senjata yang bergerak karena api.


Hanya inilah sedikit yang dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian yang terhormat di negri kami sana indonesia yang mungkin saudara di sana hidupnya lebih aman dari kami di sini,bersyukurlah dengan negri yang aman maka saudara pembaca akan lebih mudah untuk memperdalam sembahyang dan meraih kharomah kharomah dari sembahyang itu tentu dengan tujuan utama sembahyang tetap menyembah untuk allah,kharomah sembahyang dan bacaan bacaan dalam sholat itu hanya hadiah kecil lain saja dari sembahyang itu sendiri,sebenarnya ada banyak keselamatan dan manfaat yang kami rasakan setelah tekun berzikir sholawat ibrahim ini setiap habis sholat fardhu namun biarlah itu menjadi bagian dari pribadi kami,dengan keterbatasan dan kesulitan waktu waktu untuk sembahyang di sela sela perang kami tetap bersyukur karna masih allah berikan tenaga dan keberanian untuk sembahyang,semoga saudara di sana lebih mudah melakukannya dan lebih banyak dapat kharomah sholawat ibrahimnya.
Salam persaudaraan sesama muslim dari kami di sini palestina.