BERMAKRIFAT KEPADA KHASIAT
Seorang sahabat mendatangi kami dalam sebuah
silaturahmi.hangat,sahabat muda nan unik ini adalah seorang penghayat
kebathinan,dia sejak kecil memang telah di arahkan oleh orang tua nya
untuk terlatih menjadi seorang yang paham akan hal hal kebathinan dengan
tujuan kelak setelah dewasa dapat menggunakan kebathinannya itu untuk
mengobati dan membantu memperbaiki sisi bathin orang lain yang
rusak/terganggu.
Sahabat ini masih teramat muda usia nya mungkin lebih muda dari kami
namun pengetahuan nya soal kebathinan sangat jelas lebih sepuh dari usia
nya sendiri,ini di sebabkan sahabat ini memang orang yang terbiasa
berzikir dalam pasar atau dalam.bahasa yang lebih jelasnya sahabat ini
selalu mempraktek kan setiap amalan yang dia zikirkan sehingga dia dapat
melihat langsung secara zahir apakah sebuah amalan itu benar atau hanya
sekedar kebetulan keyakinan saja.
Kami berbincang mengenai keadaan negara kita saat ini pada awalnya,lama
kelamaan perbincangan ini mulai memasuki ranah kebathinan,dia
menjelaskan secara detil berbagai amalan dan khasiatnya,hakikat
sebenarnya bagaimana sebuah amalan kebathinan itu di perlakukan dan
bagaimana sebuah ayat amalan itu bekerja sesungguhnya,sungguh sesuatu
yang sangat mencerahkan alam bawah sadar kami akan keterangan sahabat
kami ini.
Pembicaraan yang semakin menarik ini tiba jua pada keterangan gerbang
makrifat yang teramat penting yaitu kenapa sebuah ayat kebathinan yang
di amalkan itu dapat ber efect pada kehidupan nyata..? Dan yang teramat
unik ialah kenapa sebuah ayat kebathinan yang telah sangat lama di
amalkan dengan telah di penuhi semua syarat syaratnya tidak menghasilkan
daya efect apapun..?
Sungguh hal hal seperti ini kerap terjadi di komunitas ahli ahli
kebathinan dan tentu saja juga banyak terjadi pada komunitas ahli ahli
zikir atau ahli doa (orang yang membiasakan hidupnya dengan doa).
Dia menjelaskan secara lumayan lucu yaitu dengan awalan bertanya kepada
kami,bagaimana bahasa tuan jika tuan berzikir atau membaca ayat
kebathinan dengan tujuan ayat itu untuk sesuatu di muka bumi ini,maksud
lebih terangnya bagaimana bahasa dan tata cara tuan jika mengirimkan
alfateha kepada orang tua atau kekasih hati sewaktu pacaran dulu..?
Kami menjawab dengan lugas yaitu biasanya kami membaca niat dahulu
seperti ini "khususon ila ruhi (nama orang tua) sai'un lahumul
alfateha..baru kami baca surat alfatehanya" dia menjawab dengan jawaban
yang sangat masuk akal yaitu " bukankah tuan telah mengetahui firman
allah bahwa tiada pengetahuan tentang ruh yang di berikan kepada
manusia,tidak ada manusia yang bisa menambah atau mengurangi kondisi ruh
seseorang karena ruh itu mutlak urusan allah semata mata,manusia tidak
akan pernah mampu menyentuh alam ruh dan merusak alam ruh sehingga jika
di runut dari ayat ini maka akan timbul keraguan apakah alfateha yang
kita kirimkan ini sampai apa tidak dan besar kemungkinan alfatehanya
tidak akan mampu menembus ruh.
Lalu kami berikan jawaban lainnya "bagaimana jika kami berniat
seperti ini ' aku berikan/aku khususkan membaca alfateha ini kepada si
anu..?
Lalu dia jawab " jika alfateha yang tuan berikan kepada orang lain maka
secara zahir habislah alfateha yang ada pada tuan karena telah tuan
berikan,..hi.hi.hi"
Terkejut sekali kami dan setuju dengan apa yang dia katakan sebab
memberikan alfateha kepada orang lain tentulah sama dengan menghabiskan
alfateha yang kita punyai dan cara cara seperti ini sangat banyak di
lakukan oleh tuan dan puan yang ada kini di indonesia dan asia lainnya
apalagi dia tambah penjelasan lebih detilnya yaitu surat alfateha dan
surat lainnya itu pasti bukan milik kita,surat ataupun mantra kebathinan
itu bukanlah haq kita sehingga sangat tidak mungkin ayat suci dan
mantra itu dapat kita berikan kepada orang lain karena ia nya bukanlah
haq kita,tentu yang bisa kita berikan kepada orang lain hanyalah haq
kita saja selain haq kita tentu tidak akan pernah berpindah tangan
kepada orang lain kecuali dengan melakukan pencurian.
Allah hu akbar,sungguh selama ini kita telah terpeleset oleh
kepercayaan kita sendiri baik karena di dapat dari cerita cerita sekilas
saja maupun di dapat kepercayaan itu dari guru atau kepercayan turun
temurun,besar kemungkinannya hal inilah membuat sebuah amalan atau doa
yang kita baca untuk sesuatu yang lain tidak berkhasiat sedikitpun hanya
di karenakan tidak mengenal dasar dari cara kerja allah dalam
menciptakan sesuatu keajaiban/spiritual magician.
Untuk mengetahui gerbang makrifat terjadinya khasiat dan berbagai
karomah ini mari kita simak hal hal sederhana yang di sampaikan oleh
sahabat kami berikut ini
"sebelum seseorang siapa pun dia berniat mengharap sebuah khasiat atau
kehebatan dari mantra atau aktifitas spiritual yang akan dia lakukan
maka ada baiknya dia mengenal dahulu dasar paling awal dari sipat tuhan
yaitu sipat HAQ dan sipat NON HAQ maksudnya adalah seseorang itu harus
mengetahui secara shahih mana yang haq dan mana yang bukan haq nya,ini
sangat di perlukan agar kelak setelah mereka melakukan aktifitas
spiritual yang sangat panjang atau mahal tidak ber ujung pada
kekecewaan,karena tiada secuil pun khasiat dari ritual atau pun
amalannya,rahasia nya berada pada sipat memberi allah yaitu allah hanya
akan memberikan apa yang telah menjadi haq kita saja,jika tiada haq kita
di sisi allah akan apa yang kita minta itu maka pasti allah tidak akan
memberikannya sebab allah bersipat maha adil dan maha benar tidak akan
memberikan haq makhluk lain kepada makhluk lainnya,apa itu yang di
maksud HAQ manusia (haqkhotallah=haq manusia di sisi allah) sesungguhnya
semua makhluk di alam allah ini haq/milik nya hanyalah PAHALA,pahala
dari segala perbuatannya inilah yang hanya dapat dia minta dan di karena
kan pahala itu pasti milik makhluk tadi maka jika di minta maka allah
pasti memberikannya kepada makhluk yang memilikinya.
Pahala adalah satu satunya cahaya/nur yang jika mencukupi dan memadat
maka pahala itu dapat menggerak kan gunung memindahkan kursi ratu balqis
dan lain lainnya,pahala yang tersimpan bertumpuk tumpuk maka akan
memadat dan mengeras,di saat seseorang itu memerlukan keajaiban maka dia
dapat meminta pahala sebagai haq nya itu kepada allah bahkan dengan
semua bahasa yang di ketahui oleh makhluk itu maka mahkluk itu dapat
meminta haq nya itu untuk di jadikan sesuatu seperti pahalanya minta di
jadikan obat penyakit,minta di jadikan kekebalan dari segala besi,minta
di jadikan peringan tubuh,minta di jadikan penutup zahirnya pandangan
musuh atau minta di jadikan dalam bentul kekayaan berupa emas ataupun
lancarnya rezeki,selain dari pada pahala maka pasti bukan haq milik
manusia,seperti surat alfateha ataupun surat ayat qursi kedua benda ini
bukanlah haq milik.manusia,keduanya pasti milik allah dan tidak akan
dapat kita minta untuk di jadikan kekuatan spiritual karena memang bukan
milik kita.
Lalu bagaimana prosesnya seseorang yang membaca surat alfateha dapat
menghasilkan khasiat pengasihan berupa cinta dan tunduknya seorang lawan
jenis kepada pembaca nya..?
Sudah sangat jelas bahwa khasiat itu di berikan allah kepada pembacanya
karena pahala yang cukup dari pembaca alfateha itu sendiri,maksudnya
setiap orang membaca alfateha pasti akan menciptakan pahala hasil dari
membaca nya itu,pahala membaca nya ini akan terkumpul di sisi allah dan
suatu saat orang tadi meminta nya maka allah pasti memberikan pahalanya
itu karena memang haq dari orangnya itu sendiri,permasalahannya saat ini
ialah apakah pahala membaca alfateha kita telah mencukupi untuk membuat
seorang artis wanita tunduk dan kasih kepada kita..?sebagian pahalanya
baru mencukupi untuk menaklukkan hati seorang gadis desa,sebagian lagi
hanya cukup untuk menakluk kan gadis kota yang bekerja success dan ada
yang pahal membaca alfateha nya sudah sangat bertumpuk tumpuk dan
menggunung maka tentu dapat di jadikan wasilah pengasihan menakluk kan
seorang wanita artis ibu kota,semua khasiat itu pasti adalah pahala/haq
milik pembaca surat alfateha itu saja yang dapat menjadi khasiat,maka
oleh itu jika tuan dan puan berguru sebuah ilmu dengan wasilah mantra
atau ayat alquran jika saat di gunakan belum ada reaksi khasiatnya
janganlah langsung berucap bahwa mantra atau ayat nya itu palsu atau
tidak betul,yang terjadi sesungguhnya adalah pahala dari ritual atau
ibadah mengamalkan mantra atau ayat tadi tidak mencukupi pada sesuatu
yang tuan minta,jika terjadi seperti ini maka langsung lah sadari bahwa
pahal dari mantra dan ayat ilmu yang tuan amalkan tidak sesuai
dengan.besarnya khasiat yang tuan minta,solusi nya tentu sangatlah mudah
yaitu jika dia mengamalkan ayat suci alquran maka tinggal tambah saja
terus bacaannya agar pahala membaca nya itu terkumpul banyak di sisi
allah dan mencukupi untuk di jadikan dapat menggerak kan
gunung.
Bukti bahwa semua khasiat dari keajaiban manusia dan makhluk kainnya
dapat kita teliti pada satu kisah yang juga di jelaskan oleh alquran itu
sendiri yaitu 3 orang sholeh penyembah allah terkurung dalam sebuah gua
dengan pintu gua tertutup oleh bongkahan batu besar,maka ketiga orang
ini berdoa kepada allah dengan di dahului oleh orang yang pertama doa
nya kurang lebih begini " ya allah aku pernah menikahi seorang wanita
yahudi karena perintah mu dan aku bawa dia dalam agama mu,jika perbuatan
ku itu ada haq ku yaitu pahalanya di sisi ku maka aku minta haq ku itu
dan jadikanlah pahalnya untuk menggerak kan batu yang menutupi pintu gua
ini maka bergerak lah batu itu sedikit,dan kini orang kedua yang berdoa
lalu orang yang ketiga hingga batu itu bergerak penuh dan kini pintu
gua itu terbuka lebar,ketiga orang itu betul betul hanya mengucapkan
kalimat meminta haq nya saja yaitu pahala dari ritual ibadah yang pernah
dia lakukan dan percayalah dari masa nabi adam hingga ke hari ini pasti
tuan guru dan orang orang kebathinan yang memahami makrifat itu dapat
memiliki berbagai khasiat karena mereka adalah orang yang telah
mengumpulkan pahala dari amalannya dengan jerih payah dan waktu yang
sangat panjang,selain dari penggunaan pahala maka khasiat yang mereka
katakan pasti hanyalah tipu dan hayalan semata.
Oleh sebab itu hampir semua penghayat ilmu makrifat tidak memerlukan
ritual yang aneh aneh dalam mendapatkan keampuhan sebuah ilmu kebathinan
yang mereka amalkan,mereka tidak memerlukan khodam,jin apalagi ayat
atau mantra yang paling ghaib,mereka telah lama mengetahui bahwa semua
kejadian spiritual di alam muka bumi ini terjadi hanya karena ada pahala
di sisi allah yang di miliki oleh pelaku ilmu kebathinan tadi,maka oleh
itu mereka menyibuk kan diri mereka dalam zikir yang insten dan
berketerusan hingga mereka dapat merasakan bahwa zikir atau amalan yang
mereka ucapkan telah cukup pahalanya di saat telah cukup inilah mereka
minta haq mereka itu kepada tuhannya dan pahala/nur/cahaya yang telah
cukup inilah yang mereka jadikan wasilah ilmu menghilang,ilmu
kekebalan,ilmu pengobatan dan ilmu kekayaan.
Oleh sebab itu jangan sekali sekali kita meminta ayat qursi untuk dapat
menghancurkan sihir atau pun untuk kekebalan sebab ayat qursi pasti
bukan milik kita,ia nya milik allah oleh sebab itu apapun yang bukan haq
milik kita tentu tidak akan pernah kita dapatkan dan kalaupun dapat
maka pastilah itu hasil curian dari syeithon,sesungguhnya syeithon itu
musuh yang nyata bagi mu,ia telah menyesatkan sebagian besar dari kaum
mu..!
Praktek makrifat yang paling sederhana
-bacalah/zikirlah surat alfateha seberapa banyak yang tuan rasa telah
cukup pahala nya untuk di jadikan pengasihan (tanda tanda cukupnya
pahala membaca surat alfateha tuan untuk pengasihan ialah orang orang
yang bertemu tuan terlihat baik dan ramah setiap tuan menyapa)
Setelah itu maka sila tuan minta haq tuan itu dengan cara saat berjalan
atau di sebuah tempat yang ramai tuan berniat seperti ini " ya allah aku
minta haq ku yaitu pahala membaca alfateha ku selama ini dan jadikanlah
zahir nya rasa kasih dan sayang...(niatkan untuk satu lawan jenis yang
ada di dekat tuan dan puan) masuk kanlah pahala ku itu kepada hati nya.
Saat seperti ini tuan tidak perlu membaca surat alfateha atau mantra
pekasihnya,tunggu beberapa saat sila tuan lihat hasil menakjubkan dari
cara bermakrifat orang orang melayu ini,hal seperti inilah yang di
katakan oleh orang kebathinan sumatra dengan "ilmu tak bermantra,tak
berbunyi dan tak ada kata kata,hanya dengan gerak.hati maka khasiat
sebuah ilmu ghaib dapat terlaksana".
Masih ada ratusan tata cara rahasia bermakrifat kepada khasiat seperti
ini dan yang kami contohkan di atas adalah secuil nya saja baru,dalam
rahasia bermakrifat kepada khasiat ini memiliki cara cara khusus untuk
menentukan cukup atau tidaknya pahala yang kita tabungkan di sisi allah
untuk setiap khasiat seperti contoh untuk melunakan besi memiliki jumlah
tertentu pahalanya,untuk menghancurkan bibit penyakit juga ada jumlah
tertentu pahalanya termasuk untuk khasiat khasiat yang lain semua ini di
wariskan kelak pada orang orang yang sudah siap wadah bathinnya dan
sudah bertekad untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu.