FADILLAH BAJU BEDUNG SUKU LAUT
(pengikat jiwa rumah tangga)
Asalammualaikum bang lintang,salam kenal dari kami rahmat baijuri
zainudin,asli pulau penyengat seberang tanjung pinang Riau namun kini
kami menetap di malaysia bekerja di petronas,saat kami menulusuri qooqle
tak sengaja search engine membawa kami pada blog pak police ini yang
ternyata masih satu kampung dengan kami walau kite berbeda pulau
saja,sekali lagi salam kenal dan salam hormat dari kami sekeluarga di
malaysia ini dan kami sangat bersyukur masih ada bang lintang yang
bersedia membuka suatu wadah untuk kite kite orang melayu ni berbagi
pengetahuan warisan ninik moyang.
Alhamdulillah wa syukurillah
Membaca tulisan di forum yang baru bang lintang buat ni kami teringat
kisah pilu dan huru hara 3 tahun yang lalu,rumah tangga kami yang tak
ada hujan tak ada angin ribut tiba tiba berguncang dalam keretakan hebat
yang hampir saja membuat kami berpisah,selisik punya selisik di dapati
lah bahwa rumah tangga kami tengah di rambati hal hal ghaib berupa pelet
pimisah rumah tangga,jenis ilmu ghaib semacam ini sangat halus
merusaknya,jika kita yang orang tak tau apa apa mengenai hal hal semacam
itu sangatlah tidak tampak kena mengena nya,mengapa begitu? Sebab
gangguan sihir semacam ini tak merusak tubuh maksudnya di lihat dari
luar,tubuh dan kelakuan kami tak ada yang berubah namun jika malam telah
tiba maka istri kami akan mengalami rasa takut yang sangat untuk tidur
bersama kami dan hingga subuh istri kami akan selalu mengingat seseorang
yang kami tak kenal dan selalu minta segera berpisah,jika pagi telah
menjelang maka pikiran dan kondisi istri kami akan kembali baik sedia
kala.
Setiap malam dera seksa begini kami tanggung berdua selama hampir
satu bulan,entah siapa orang yang berhati keji dan kejam melakukan sihir
sebegini,hampir saja kami sangat benci kepada sesama orang sebangsa dan
setanah air di sebabkan hal sebegini besar kemungkinan orang kita juga
yang melakukannya,terpikir oleh kami mengapa tidak pada jaman penjajahan
belanda dahulu sihir ini di gunakan untuk bebas dari penjajahan,mengapa
setelah kita mardeka dengan cucuran darah ilmu ilmu sebegini di lakukan
untuk merusak rumah tangga sebangsa,di sebalik itu kami merasakan ada
hidayah dari ALLAH akan rumah tangga kami saat itu sebab semakin kami
dalam kegentingan begitu semakin hati dan jiwa ini tetap kuat bergantung
hanya kepada ALLAH,kala itu banyak juga orang orang yang paham mengenai
ghaib coba untuk membantu namun yang terjadi malah berburuk sangka
kepada banyak orang yang kami dapat dan penyakit itu masih terus saja
menghantui setiap malam istri dan rumah tangga kami,lelah mencari obat
kepada makhluk maka kami teringat niat awal kami yaitu bahwa segala
sesuatu itu terjadi atas ijin ALLAH,tak ada satu pun selain ALLLAH yang
mampu membuat mudharot ataupun manfaat kepada makhluk lain,semua ini
semata mata sudah keputusan ALLAH untuk kami saat itu dan nanti pasti
ALLAH akan membuat keputusan lain lagi untuk kami dan makhluk
lainnya,teringat akan hal ini membuat kami tersadar dan mencoba mengakui
bahwa ALLAH itu adalah zat yang memutuskan segala keputusan dan kami
sebagai makhluk yang mengakui bahwa ALLAH itulah tuhan kami semata mata
sangat tak elok menolak apa yang sudah penguasa kami putuskan,laksana
kita seorang bawahan di tempat kerja maka sepatutnya lah kita menerima
segala keputusan yang telah di putuskan oleh bos besar kita,maka sejak
itulah kami menerima penyakit sihir itu sebagai bagian dari yang telah
tuhan kami putuskan untuk kami dan dalam sembahyang kami hanya memohon
berikan kami sedikit kekuatan MU ya ALLAH untuk dapat menjalankan apa
yang sudah engkau putuskan ini sebaik baik mungkin.
Kalimat menerima keputusan ini selalu kami ucapkan sepanjang jalan
jika teringat kepada sihir yang masih mendera rumah tangga kami,pada
sore harinya kami coba sembahyang berjamaah di masjid tepi pantai laut
trikora tanjung pinang,sehabis sembahyang kami duduk duduk di tepi
pantai tersebut dan saat itulah datang menyandar satu perahu orang suku
laut membawa jualan mereka seperti kerang dan sotong,satu perahu datang
menghampiri kami dengan satu orang tua yang menjadi tuan dari perahu
tersebut,orang tua ini langsung saja berkata( ananda ambillah boqor itu
dan nikahkanlah dengan pengikat jiwa ini "kun asalnya adam fayakun
asalnya hawa,satu menyatu dalam kun fayakun).
Subhanallah kami terkejut mendengar kalimat dari orang tua ini sebab
tiba tiba saja beliau mengucapkan kalimat ini dengan kepala di dekatkan
ke muka kami'lalu kami bertanya apa maksudnya tuan datuk dari kalimat
ini?.
Bukankah ananda tengah bergelut dengan sihir perusak rumah tangga maka oleh itu amalkanlah kalimat tadi.
Subhanallah ternyata ALLAH telah mempertemukan kami dengan malaikatnya
dalam bentuk manusia biasa,kami berkira begitu,saat kami hendak
mengucapkan terima kasih perahu pak datuk ini telah mulai berlayar
dengan tenang ke arah laut menuju pulau seberang.
Sepulangnya
kami ke rumah di sepanjang perjalan selalu terngiang ngiang kalimat pak
datuk tadi hingga sampai di rumah baru kami teringat yaitu,apakah yang
di maksud pak datuk bacalah ¨boqor¨.
Kami sungguh kebingungan dengan kalimat boqor ini sebab kami belum
pernah mendengar kalimat itu dalam bahasa melayu kepuluan,kami sampaikan
ke istri kami pun begitu jua kebingungannya,lalu dengan semangat yang
kuat kami mendatangi seorang kiyai yang di tua kan di pulau penyengat
seberang tanjung pinang dan menanyakan mengenai hal tersebut,besar
kemungkinan beliau mengetahuinya sebab beliau adalah orang yang sangat
lama bergaul dan bersenda gurau dengan orang orang suku laut melayu.
Alhamdulillah menurut beliau bahwa yang di maksud boqor itu ialah surat
AL BAQOROH dalam alquranur qarim,orang orang suku laut sudah sangat lama
mengenal surat al baqoroh ini jauh sebelum islam masuk ke suku melayu
tersebut,menurut beliau surat ini adalah surat yang sangat di geruni
oleh seluruh raja raja hantu dan jin laut,surat al baqoroh ini di
dapatkan oleh suku laut jauh sebelum islam masuk ke melayu kepuluan
karena hanyut terbawa arus laut di karenakan ada kapal pelayar seorang
habib dari tanah arab yang pecah di tengah laut dan di antara barang
barang kapal yang berserakan hanyut itu hanya kitab surat al baqoroh ini
yang sedikit pun tidam basah oleh air,sejak itulah kitab ini sangat di
kagumi oleh suku laut dan di jadikan peluntur atau penawar dari apa saja
ghaib ghaib jahat.
Dan alhamdulillah pak kiyai ini menjelaskan bagaimana cara penggunaan
dari surat beserta kalimat tersebut,syukurillah ALLAH memang tak pernah
tidur akan hambanya yang tengah ter aniaya,dengan kukuh tetap bergantung
kepada NYA insyaALLAH akan IA berikan satu bantuan yang sangat tepat
bagi setiap hamba nya.
Mulai malam berikutnya setiap selesai sholat malam kami lakukan
syariat al baqor ini dengan di dahulukan menata kembali iman yaitu
sembahyang lima waktu jangan di tinggalkan,siapkan air bersih sekitar
satu timba,siapkan juga baju atau pakaian istri dan pakaian kami,masuk
kan pakaian tadi ke dalam timba hingga basah seperti hendak di cuci lalu
mulai lah membaca surat al baqoroh dengan di dahului membaca alfateha
kepada rasulillah,kedua orang tua,kepada bumi,kepada langit dan kepada
air di seluruh muka bumi,setelah selesai maka bacalah surat al baqoroh
dan setiap sampai pada ayat yang ada kalimat ¨JIBRIL¨nya maka ucapkan
lah kalimat kun asalnya adam dan seterusnya tadi di atas.
Karena surat al baqoroh sangat panjang maka boleh di baca ulang hingga
sampai di mana mampunya saja dan esok sambung lagi dan pada setiap
selesai membacanya tarik lah napas melalui hidung ucapkan dalam hati KUN
dan hembuskan napas pada mulut dengan mengucapkan FAYAKUN.
Setelah itu jemur lah esok paginya pakaian itu dan jangan di perah biar
saja pakaian itu kering karena panas dan esok saat akan melanjutkannya
lagi pakaian itu di rendam kembali dalam air yang baru.
Perasaan kami saat mengamalkannya pada hari pertama memang masih sangat
terasa sangat berat,istri kami semakin menggila setiap kami mulai
membaca surat al baqoroh ini namun kami tetap melanjutkannya dengan
keyakinan bahwa reaksi dari surat ini sudah mulai bekerja dalam tubuh
istri kami,hingga hari ketiga setelah surat itu selesai kami khatamkan
alhamdulillah bantuan ALLAH telah terlihat yaitu istri kami mulai
merasakan di hati dan jantungnya rasa sejuk sekali,tenang dan penuh
kesahduan dan istri kami selalu berucap bahwa ia sangat mencintai dan
menyayangi kami,penawar dari sihir ini terus kami ulang ulangi hingga
kurang lebih 10 harian lah agar sisa sisa sihir itu betul betul hancur
dan terkikis habis,alhamdulillah syukur semata mata hanya kepada ALLAH
kehidupan rumah tangga kami merasakan berkah dan harmonis,pertengkaran
kecil pun jika terjadi insyaALLAH selalu ada yang mau mengalah dan
terselesaikan dengan kemesraan,hingga kami pindah ke jakarta dan
surabaya amalan ini pun selalu kami amalkan dan kami berikan kepada
rumah tangga yang tengah bermasalah,saat amalan ini kami sampaikan pada
kiyai kiyai di surabaya untuk meminta penjelasan beliau beliau pun meng
amin kan bahwa amalan surat al baqoroh ini rajanya penghancur
sihir,hingga kini kami sudah hampir 7 tahun menetap dan bekerja pada
petronas malaysia dan 3 bulan sekali kami pulang mengunjungi kiyai kiyai
baik di tanjung pinang maupun di surabaya dan jakarta amalan ini tetap
kami pegang kukuh.
InsyaALLAH jika amalan ini dapat bermanfaat bagi rumah tangga yang di
hujung perceraian maka kami akan sangat berbahagia,tak banyak yang kami
tau namun sedikit berguna bagi saudara sesama muslim sudah sangat
berarti bagi hidup kami di sini,salam tuah kepada pak police lintang
yang sudi membuatkan wadah bagi kami untuk dapat
bersilaturahmi,segalanya hanya milik ALLAH dan amalan ini beserta amalan
lainnya hanya lah sebagai fadillah saja jangan di pikir sebagai
penentu,yang menentukan tetap ALLAH SEMATA MATA.amin.