Selasa, 26 November 2013

FADILLAH BAJU BEDUNG SUKU LAUT
(pengikat jiwa rumah tangga)


Asalammualaikum bang lintang,salam kenal dari kami rahmat baijuri zainudin,asli pulau penyengat seberang tanjung pinang Riau namun kini kami menetap di malaysia bekerja di petronas,saat kami menulusuri qooqle tak sengaja search engine membawa kami pada blog pak police ini yang ternyata masih satu kampung dengan kami walau kite berbeda pulau saja,sekali lagi salam kenal dan salam hormat dari kami sekeluarga di malaysia ini dan kami sangat bersyukur masih ada bang lintang yang bersedia membuka suatu wadah untuk kite kite orang melayu ni berbagi pengetahuan warisan ninik moyang.
Alhamdulillah wa syukurillah

Membaca tulisan di forum yang baru bang lintang buat ni kami teringat kisah pilu dan huru hara 3 tahun yang lalu,rumah tangga kami yang tak ada hujan tak ada angin ribut tiba tiba berguncang dalam keretakan hebat yang hampir saja membuat kami berpisah,selisik punya selisik di dapati lah bahwa rumah tangga kami tengah di rambati hal hal ghaib berupa pelet pimisah rumah tangga,jenis ilmu ghaib semacam ini sangat halus merusaknya,jika kita yang orang tak tau apa apa mengenai hal hal semacam itu sangatlah tidak tampak kena mengena nya,mengapa begitu? Sebab gangguan sihir semacam ini tak merusak tubuh maksudnya di lihat dari luar,tubuh dan kelakuan kami tak ada yang berubah namun jika malam telah tiba maka istri kami akan mengalami rasa takut yang sangat untuk tidur bersama kami dan hingga subuh istri kami akan selalu mengingat seseorang yang kami tak kenal dan selalu minta segera berpisah,jika pagi telah menjelang maka pikiran dan kondisi istri kami akan kembali baik sedia kala.

Setiap malam dera seksa begini kami tanggung berdua selama hampir satu bulan,entah siapa orang yang berhati keji dan kejam melakukan sihir sebegini,hampir saja kami sangat benci kepada sesama orang sebangsa dan setanah air di sebabkan hal sebegini besar kemungkinan orang kita juga yang melakukannya,terpikir oleh kami mengapa tidak pada jaman penjajahan belanda dahulu sihir ini di gunakan untuk bebas dari penjajahan,mengapa setelah kita mardeka dengan cucuran darah ilmu ilmu sebegini di lakukan untuk merusak rumah tangga sebangsa,di sebalik itu kami merasakan ada hidayah dari ALLAH akan rumah tangga kami saat itu sebab semakin kami dalam kegentingan begitu semakin hati dan jiwa ini tetap kuat bergantung hanya kepada ALLAH,kala itu banyak juga orang orang yang paham mengenai ghaib coba untuk membantu namun yang terjadi malah berburuk sangka kepada banyak orang yang kami dapat dan penyakit itu masih terus saja menghantui setiap malam istri dan rumah tangga kami,lelah mencari obat kepada makhluk maka kami teringat niat awal kami yaitu bahwa segala sesuatu itu terjadi atas ijin ALLAH,tak ada satu pun selain ALLLAH yang mampu membuat mudharot ataupun manfaat kepada makhluk lain,semua ini semata mata sudah keputusan ALLAH untuk kami saat itu dan nanti pasti ALLAH akan membuat keputusan lain lagi untuk kami dan makhluk lainnya,teringat akan hal ini membuat kami tersadar dan mencoba mengakui bahwa ALLAH itu adalah zat yang memutuskan segala keputusan dan kami sebagai makhluk yang mengakui bahwa ALLAH itulah tuhan kami semata mata sangat tak elok menolak apa yang sudah penguasa kami putuskan,laksana kita seorang bawahan di tempat kerja maka sepatutnya lah kita menerima segala keputusan yang telah di putuskan oleh bos besar kita,maka sejak itulah kami menerima penyakit sihir itu sebagai bagian dari yang telah tuhan kami putuskan untuk kami dan dalam sembahyang kami hanya memohon berikan kami sedikit kekuatan MU ya ALLAH untuk dapat menjalankan apa yang sudah engkau putuskan ini sebaik baik mungkin.

Kalimat menerima keputusan ini selalu kami ucapkan sepanjang jalan jika teringat kepada sihir yang masih mendera rumah tangga kami,pada sore harinya kami coba sembahyang berjamaah di masjid tepi pantai laut trikora tanjung pinang,sehabis sembahyang kami duduk duduk di tepi pantai tersebut dan saat itulah datang menyandar satu perahu orang suku laut membawa jualan mereka seperti kerang dan sotong,satu perahu datang menghampiri kami dengan satu orang tua yang menjadi tuan dari perahu tersebut,orang tua ini langsung saja berkata( ananda ambillah boqor itu dan nikahkanlah dengan pengikat jiwa ini "kun asalnya adam fayakun asalnya hawa,satu menyatu dalam kun fayakun).
Subhanallah kami terkejut mendengar kalimat dari orang tua ini sebab tiba tiba saja beliau mengucapkan kalimat ini dengan kepala di dekatkan ke muka kami'lalu kami bertanya apa maksudnya tuan datuk dari kalimat ini?.
Bukankah ananda tengah bergelut dengan sihir perusak rumah tangga maka oleh itu amalkanlah kalimat tadi.
Subhanallah ternyata ALLAH telah mempertemukan kami dengan malaikatnya dalam bentuk manusia biasa,kami berkira begitu,saat kami hendak mengucapkan terima kasih perahu pak datuk ini telah mulai berlayar dengan tenang ke arah laut menuju pulau seberang.


Sepulangnya kami ke rumah di sepanjang perjalan selalu terngiang ngiang kalimat pak datuk tadi hingga sampai di rumah baru kami teringat yaitu,apakah yang di maksud pak datuk bacalah ¨boqor¨.
Kami sungguh kebingungan dengan kalimat boqor ini sebab kami belum pernah mendengar kalimat itu dalam bahasa melayu kepuluan,kami sampaikan ke istri kami pun begitu jua kebingungannya,lalu dengan semangat yang kuat kami mendatangi seorang kiyai yang di tua kan di pulau penyengat seberang tanjung pinang dan menanyakan mengenai hal tersebut,besar kemungkinan beliau mengetahuinya sebab beliau adalah orang yang sangat lama bergaul dan bersenda gurau dengan orang orang suku laut melayu.
Alhamdulillah menurut beliau bahwa yang di maksud boqor itu ialah surat AL BAQOROH dalam alquranur qarim,orang orang suku laut sudah sangat lama mengenal surat al baqoroh ini jauh sebelum islam masuk ke suku melayu tersebut,menurut beliau surat ini adalah surat yang sangat di geruni oleh seluruh raja raja hantu dan jin laut,surat al baqoroh ini di dapatkan oleh suku laut jauh sebelum islam masuk ke melayu kepuluan karena hanyut terbawa arus laut di karenakan ada kapal pelayar seorang habib dari tanah arab yang pecah di tengah laut dan di antara barang barang kapal yang berserakan hanyut itu hanya kitab surat al baqoroh ini yang sedikit pun tidam basah oleh air,sejak itulah kitab ini sangat di kagumi oleh suku laut dan di jadikan peluntur atau penawar dari apa saja ghaib ghaib jahat.
Dan alhamdulillah pak kiyai ini menjelaskan bagaimana cara penggunaan dari surat beserta kalimat tersebut,syukurillah ALLAH memang tak pernah tidur akan hambanya yang tengah ter aniaya,dengan kukuh tetap bergantung kepada NYA insyaALLAH akan IA berikan satu bantuan yang sangat tepat bagi setiap hamba nya.

Mulai malam berikutnya setiap selesai sholat malam kami lakukan syariat al baqor ini dengan di dahulukan menata kembali iman yaitu sembahyang lima waktu jangan di tinggalkan,siapkan air bersih sekitar satu timba,siapkan juga baju atau pakaian istri dan pakaian kami,masuk kan pakaian tadi ke dalam timba hingga basah seperti hendak di cuci lalu mulai lah membaca surat al baqoroh dengan di dahului membaca alfateha kepada rasulillah,kedua orang tua,kepada bumi,kepada langit dan kepada air di seluruh muka bumi,setelah selesai maka bacalah surat al baqoroh dan setiap sampai pada ayat yang ada kalimat ¨JIBRIL¨nya maka ucapkan lah kalimat kun asalnya adam dan seterusnya tadi di atas.
Karena surat al baqoroh sangat panjang maka boleh di baca ulang hingga sampai di mana mampunya saja dan esok sambung lagi dan pada setiap selesai membacanya tarik lah napas melalui hidung ucapkan dalam hati KUN dan hembuskan napas pada mulut dengan mengucapkan FAYAKUN.
Setelah itu jemur lah esok paginya pakaian itu dan jangan di perah biar saja pakaian itu kering karena panas dan esok saat akan melanjutkannya lagi pakaian itu di rendam kembali dalam air yang baru.
Perasaan kami saat mengamalkannya pada hari pertama memang masih sangat terasa sangat berat,istri kami semakin menggila setiap kami mulai membaca surat al baqoroh ini namun kami tetap melanjutkannya dengan keyakinan bahwa reaksi dari surat ini sudah mulai bekerja dalam tubuh istri kami,hingga hari ketiga setelah surat itu selesai kami khatamkan alhamdulillah bantuan ALLAH telah terlihat yaitu istri kami mulai merasakan di hati dan jantungnya rasa sejuk sekali,tenang dan penuh kesahduan dan istri kami selalu berucap bahwa ia sangat mencintai dan menyayangi kami,penawar dari sihir ini terus kami ulang ulangi hingga kurang lebih 10 harian lah agar sisa sisa sihir itu betul betul hancur dan terkikis habis,alhamdulillah syukur semata mata hanya kepada ALLAH kehidupan rumah tangga kami merasakan berkah dan harmonis,pertengkaran kecil pun jika terjadi insyaALLAH selalu ada yang mau mengalah dan terselesaikan dengan kemesraan,hingga kami pindah ke jakarta dan surabaya amalan ini pun selalu kami amalkan dan kami berikan kepada rumah tangga yang tengah bermasalah,saat amalan ini kami sampaikan pada kiyai kiyai di surabaya untuk meminta penjelasan beliau beliau pun meng amin kan bahwa amalan surat al baqoroh ini rajanya penghancur sihir,hingga kini kami sudah hampir 7 tahun menetap dan bekerja pada petronas malaysia dan 3 bulan sekali kami pulang mengunjungi kiyai kiyai baik di tanjung pinang maupun di surabaya dan jakarta amalan ini tetap kami pegang kukuh.
InsyaALLAH jika amalan ini dapat bermanfaat bagi rumah tangga yang di hujung perceraian maka kami akan sangat berbahagia,tak banyak yang kami tau namun sedikit berguna bagi saudara sesama muslim sudah sangat berarti bagi hidup kami di sini,salam tuah kepada pak police lintang yang sudi membuatkan wadah bagi kami untuk dapat bersilaturahmi,segalanya hanya milik ALLAH dan amalan ini beserta amalan lainnya hanya lah sebagai fadillah saja jangan di pikir sebagai penentu,yang menentukan tetap ALLAH SEMATA MATA.amin.